Majelis ini didirikan belum lama yaitu sekitar bulan April 2009, dimana tetanggaku Dani yang juga jama'ah Majelis Rasulullah punya ide untuk mengundang Ustadz dari Majelis Kwitang dan selalu mengisi tausiah di Majelis Kwitang yang bersedia untuk diundang untuk acara pengajian-pengajian dimanapun. Deal pun dilakukan oleh Dani dan Imron ( tetangga dekat) yaitu biasanya Rp. 1 juta sekali panggil tetapi dikarenakan untuk kepentingan pengembangan dakwah maka di buatlah jadwal 4 kali sebulan dan setiap pertemuan mesti disiapakan dana Rp. 200,000 waktunya setiap minggu sore sehabis sholat maghrib di Mushola Al-Hasanah.
Mushola Al-Hasanah adalah mushola yang kepengurusannya di kelola oleh Bp. H. Sarsanah Putra dan beliau sudah lama menjadi pengurus Mushola. Sekarang kondisi Bp. H. Sarsanah Putra sedang sakit dan beliau badannya terbaring tidak bisa bangun lagi tetapi bicaranya masih jelas. Teringat ketika beliau masih dalam keadaan sehat dan aktif di Mushola dan beliau tidak bisa mengancingkan baju koko nya dikarenakan jari-jari tangannya kaku tidak bisa menggenggam benda yang kecil, aku beberapa kali bantu mengancingkan bajunya dan beliau sangat berterimakasih, beliau juga pernah menjadi Panitia pernikahan adik iparku sekaligus acara khitanan anakku Dito. Pak Haji adalah sosok yang tegas, kharismatik sekali, Beliau sudah berusaha berobat tapi masih belum ada kemajuan dan pada saat itu beliau masih mengkonsumsi daging kambing.
Kembali ke Majelis Taklim yang di tulis diatas, sebelum kami mendirikan majelis tersebut kami konsultasi dengan Bp. H. Mukhtar, beliau adalah Imam sepuh di lingkungan mushola Al-Hasanah tetapi sekarang beliau tidak aktif lagi dikarenakan mengalami serangan stroke dibagian kiri badannya dan sedang menjalani terapi pengobatan baik tradisionil maupun medis.
Beliau pada dasarnya setuju dengan pendirian majelis taklim tersebut akan tetapi perlu dipikirkan jangka panjang yaitu berupa dana untuk membayar Ustadz, hal itu pula yg menjadi kebimbanganku. Dengan tekad bulat Dani dan Bp. H. Enoch akhirnya kami jadi memanggil Ustadz Muhammad Hafidz Lukman untuk datang pada hari minggu pertama bulan April 2009.
Sekarang aku jadi bendahara Majelis tersebut dan semua hasil sumbangan sukarela dari donatur juga kotak tromol aku tulis di white board sehingga semua jama'ah bisa melihat. Aku juga menjadi Imam tetap di Mushola tersebut, Alhamdulillah Majelis ini berjalan terus dan dihadiri oleh banyak jama'ah walapun belum belum maksimal tetapi ini menjadi pemicu bagiku untuk menambah ilmu dan wawasan syariah agama Islam.
Imam tetap Mushola sekarang adalah aku dan Bp. H.Enoch beliau sudah sepuh tapi masih kuat dan mudah-mudahan beliau dipanjangkan umurnya untuk selalu mendampingi aku untuk menhidupkan Mushola Al-Hasanah, Amin.
Penceramah adalah Ustadz Muhammad Hafidz Lukman beliau lulusan pesantren Buntet Cirebon dan juga lulusan pesantren Tarim Hadramaut Yaman, beliau juga memimpin majelis Ratib & Asmaul husna Al- Awwabin di kayu manis, dalam tausiahnya selalu merujuk Alqur'an, Hadist dan kitab-kitab para Solihin.
Mudah-mudahan Jama'ah akan semakin bertambah dan semakin maju majelis taklim Al-Hasanah dalam mencapai syiar Islam juga menyejukkan lingkungan sekitarnya. Amin
Ya Robbi bil-Mustofa balligh maqoossidana waghfirlana maamadho yaa wasi'al karomi
Wahai Alloh demi Al Mustofa ( Muhammad SAW) sampaikanlah maksud dan hajat-hajat kami dan ampunilah dosa-dosa kami yang terdahulu wahai yang Maha Luas dan Maha Dermawan
Mushola Al-Hasanah adalah mushola yang kepengurusannya di kelola oleh Bp. H. Sarsanah Putra dan beliau sudah lama menjadi pengurus Mushola. Sekarang kondisi Bp. H. Sarsanah Putra sedang sakit dan beliau badannya terbaring tidak bisa bangun lagi tetapi bicaranya masih jelas. Teringat ketika beliau masih dalam keadaan sehat dan aktif di Mushola dan beliau tidak bisa mengancingkan baju koko nya dikarenakan jari-jari tangannya kaku tidak bisa menggenggam benda yang kecil, aku beberapa kali bantu mengancingkan bajunya dan beliau sangat berterimakasih, beliau juga pernah menjadi Panitia pernikahan adik iparku sekaligus acara khitanan anakku Dito. Pak Haji adalah sosok yang tegas, kharismatik sekali, Beliau sudah berusaha berobat tapi masih belum ada kemajuan dan pada saat itu beliau masih mengkonsumsi daging kambing.
Kembali ke Majelis Taklim yang di tulis diatas, sebelum kami mendirikan majelis tersebut kami konsultasi dengan Bp. H. Mukhtar, beliau adalah Imam sepuh di lingkungan mushola Al-Hasanah tetapi sekarang beliau tidak aktif lagi dikarenakan mengalami serangan stroke dibagian kiri badannya dan sedang menjalani terapi pengobatan baik tradisionil maupun medis.
Beliau pada dasarnya setuju dengan pendirian majelis taklim tersebut akan tetapi perlu dipikirkan jangka panjang yaitu berupa dana untuk membayar Ustadz, hal itu pula yg menjadi kebimbanganku. Dengan tekad bulat Dani dan Bp. H. Enoch akhirnya kami jadi memanggil Ustadz Muhammad Hafidz Lukman untuk datang pada hari minggu pertama bulan April 2009.
Sekarang aku jadi bendahara Majelis tersebut dan semua hasil sumbangan sukarela dari donatur juga kotak tromol aku tulis di white board sehingga semua jama'ah bisa melihat. Aku juga menjadi Imam tetap di Mushola tersebut, Alhamdulillah Majelis ini berjalan terus dan dihadiri oleh banyak jama'ah walapun belum belum maksimal tetapi ini menjadi pemicu bagiku untuk menambah ilmu dan wawasan syariah agama Islam.
Imam tetap Mushola sekarang adalah aku dan Bp. H.Enoch beliau sudah sepuh tapi masih kuat dan mudah-mudahan beliau dipanjangkan umurnya untuk selalu mendampingi aku untuk menhidupkan Mushola Al-Hasanah, Amin.
Penceramah adalah Ustadz Muhammad Hafidz Lukman beliau lulusan pesantren Buntet Cirebon dan juga lulusan pesantren Tarim Hadramaut Yaman, beliau juga memimpin majelis Ratib & Asmaul husna Al- Awwabin di kayu manis, dalam tausiahnya selalu merujuk Alqur'an, Hadist dan kitab-kitab para Solihin.
Mudah-mudahan Jama'ah akan semakin bertambah dan semakin maju majelis taklim Al-Hasanah dalam mencapai syiar Islam juga menyejukkan lingkungan sekitarnya. Amin
Ya Robbi bil-Mustofa balligh maqoossidana waghfirlana maamadho yaa wasi'al karomi
Wahai Alloh demi Al Mustofa ( Muhammad SAW) sampaikanlah maksud dan hajat-hajat kami dan ampunilah dosa-dosa kami yang terdahulu wahai yang Maha Luas dan Maha Dermawan